Selasa, 01 November 2016

Gelombang rapuh



Laksana ombak yang beriringan, merapatkan hati ke tepian. Gemuruhnya lirih, tak mampu menerjang karang.

Menantikan angin membawa pasir, diantara birunya hati. Ombak bersembunyi dibalik karang, gelombangnya rapuh.

Angin tak kunjung datang, matahari membenamkan tubuhnya. Suara walet perlahan sirna.

Ombak hilang arah tanpa angin. Tak bersuara tanpa angin, tak terlihat tanpa angin.



sepedamuda.blogspot.com
"waktu tak akan pernah kembali"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar