Jumat, 07 Oktober 2016

Lautan Putih


Rasa ini menepi, tergulung ombak keabadian, hempasannya deras. Aku mengerti, jauh di dasar lautan putih, tersimpan sebuah mimpi.

Sesaat terasa lelah, kau kuatkan aku dengan genggaman tanganmu yang erat, untuk tetap mengayuh bersama. Tujuan kita jelas, meski terkadang kabut menutupinya.

Laksana kapal kayu, terombang ambing dihempas angin, kemudi kita tetap kokoh. Karena kita tahu, bintang sebagai pedoman langkah kita.

Rahasia lautan putih, mengajarkan kita banyak hal. Ada hasrat yang terbawa oleh tiupan angin. Karena cinta tentang rasa, maka biarkanlah dia menggenang di balik rahasianya.


sepedamuda.blogspot.com
"waktu tak akan pernah kembali"
Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar